Detail Berita

PERTEMUAN RUTIN KTNA KECAMATAN PAGAK

Pertemuan Rutin Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Pagak untuk bulan Maret 2020 digelar di Aula Balai Penyuluhan Pertanian Pagak pada  hari Selasa (17/3). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekcam Pagak Winarno, S.Sos., M.Si, mewakili Camat Pagak, Danramil 0818/10 Pagak Kapten Chb. Kacung, Bhabinkamtibmas Desa Pagak, Babinsa dari tiga desa (Pagak, Sumberejo dan Tlogorejo), Kepala UPT BPP Pagak yang juga Mantri Tani Kecamatan Pagak Ir.Tutut Diananingsih, Koordinator Penyuluh Kecamatan Pagak Rahajeng Kumara Ardyanti, SP beserta para penyuluh serta para Pengurus Gabungan Kelompok Tani  (Gapoktan), Kelompok Tani (Poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT).
Adapun materi pertemuan adalah sebagai berikut. Pertama, membahas terkait masa berlakunya Badan Hukum Poktan dan Gapoktan yang ada di Kecamatan Pagak. Kedua, membahas Program Kegiatan Tahun Anggaran 2020, yang siap direalisasikan yaitu pendistribusian bantuan benih padi dan jagung, pembangunan embung dan dam parit, Pelatihan Olahan Pangan bagi KWT Arum Manis Desa Sumberkerto, KWT Srikandi Makmur Desa Sumbermanjing Kulon dan KWT Pandan Asri Desa Pandanrejo yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2020, pendistribusian bantuan Corn Sheller bagi Poktan Subur Lanjut Desa Sumberejo, Poktan Karya Tani Desa Pagak dan PoktanTani Makmur Desa Sempol serta pelaksanaan program Rawat Ratoon Tebu bagi Poktan Puji Makmur Desa Sumbermanjing Kulon dan Poktan Karya Tani Desa Pagak.
Di samping membahas hal hal yang terkait program pertanian, dalam pertemuan tersebut juga disosialisasikan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 dan sosialisasi pengisian data Sensus Penduduk Tahun 2020 (SP2020) secara online khususnya kepada para penggiatan pertanian yang hadir pada acara tersebut. Pertemuan Rutin KTNA tersebut akhirnya diakhiri dengan kegiatan praktek pembuatan pupuk organik plus yang dipandu oleh para Penyuluh Pertanian Kecamatan Pagak, dengan harapan akan dapat ditiru dan dibuat oleh para petani di desa masing-masing sehingga dapat meminimalisir  penggunaan pupuk unorganik yang banyak mempunyai campuran bahan kimia.

Berita Lain